BINASABA 2025 Resmi Dibuka: Menempa Santri Tangguh, Berilmu, dan Berprestasi
315 View

Lubangsa Putri_ Pengurus Harian PP. Annuqayah Lubangsa Putri resmi membuka kegiatan Bimbingan dan Pembinaan Santri Baru (BINASABA) 2025 pada Jum’at (08/08) bertempat di Aula MD. BAW lantai 3, yang dihadiri langsung oleh Pengasuh PP. Annuqayah Lubangsa Putri (Nyai Hj. Shafiyah A. WIN), Koordinator Divisi Pengurus Pesantren, serta seluruh santri baru. BINASABA tahun ini mengusung tema “Santri Lubri Bisa Apa? Bisa Ngaji, Bisa Ngabdi, dan Berprestasi” dan akan berlangsung selama 6 hari, mulai 07 - 13 Agustus 2025.
Ustazah Nurul Mubarakah, selaku ketua panitia dalam acara ini memaparkan tujuan dan manfaat pelaksanaan BINASABA. Ia menjelaskan bahwa program ini menjadi tahap awal pembinaan santri baru untuk mengenal lebih dekat lingkungan pesantren, aturan yang berlaku, serta nilai-nilai keislaman yang harus dipegang teguh. “BINASABA adalah langkah awal untuk membentuk karakter santri yang disiplin, sabar, dan siap mengabdi, baik di pesantren maupun di tengah masyarakat. Melalui rangkaian kegiatan ini, santri baru tidak hanya diperkenalkan pada lingkungan dan tradisi pondok pesantren, tetapi juga diajarkan untuk memahami aturan yang berlaku serta mengamalkan nilai-nilai keislaman yang menjadi pegangan hidup seorang santri” terangnya.

Ustazah Faizatin, selaku Ketua Pengurus PP. Annuqayah Lubangsa Putri menyampaikan bahwa jumlah santri baru pada BINASABA 2025 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni mencapai 235 orang. “Alhamdulillah, tahun ini jumlah santri baru lebih banyak dibandingkan tahun lalu, mencapai 235 orang. Ini menunjukkan semangat yang luar biasa dari generasi muda untuk menuntut ilmu di pesantren” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa BINASABA tahun ini dilengkapi dengan sejumlah materi tambahan untuk memperkaya pembinaan santri baru. Selain materi pokok seperti pengenalan pesantren, tata tertib, dan adab santri, panitia menambahkan dua materi baru yang dinilai relevan dengan kebutuhan santri di era sekarang, yaitu strategi belajar efektif dan edukasi pengelolaan sampah. Penambahan ini diharapkan tidak hanya membentuk santri yang cerdas secara akademik dan religius, tetapi juga menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini, sehingga mereka terbiasa menjaga kebersihan dan kelestarian, baik di lingkungan pesantren maupun masyarakat.
Selain itu, Nyai Hj. Shafiyah A. WIN turut memberikan tausiyah yang menekankan kemuliaan menjadi santri. Menurut beliau, keputusan untuk nyantri adalah langkah mulia yang membutuhkan pengorbanan dan kesabaran. “Menjadi santri itu hebat, sebab mau meninggalkan yang fana demi mencari ilmu. Maka harus belajar sabar, menahan hawa nafsu, dan menjaga adab di mana pun berada” pesan Beliau di hadapan para santri baru.

Suasana pembukaan berlangsung khidmat dan penuh semangat. Para santri baru terlihat antusias mengikuti rangkaian acara yang disiapkan oleh panitia. Melalui BINASABA 2025, Lubangsa Putri berharap lahir generasi santri yang tidak hanya terampil dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki jiwa pengabdian yang tinggi dan mampu mengukir prestasi. Pembukaan ini menjadi titik awal perjalanan panjang santri baru dalam menempuh pendidikan dan penggemblengan karakter di lingkungan pesantren.
Penulis : Risqi Nur Laili
Editor : Fatimatul Firdaus